A. EKOSISTEM
Pengertian
Ekosistem
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terdiri atas komponen-komponen yang saling
berintegrasi sehingga membentuk suatu kesatuan (Asdak,2001).
Ekosistem
: tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas
lingkungan hidup (UULHPasal1ayat4).
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal
balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Komponen
Ekosistem
Komponen-komponen
pembentuk ekosistem adalah:
Abiotik
Abiotik atau
komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia
yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen
abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa
bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, yaitu:
- Suhu.
Proses
biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas
membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
- Air.
Ketersediaan
air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap
ketersediaan air di gurun.
Konsentrasi
garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan
lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
Intensitas
dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan
yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun,
intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan
dan tumbuhan tertekan.
Beberapa
karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di
tanah.
Iklim adalah kondisi cuaca
dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global,
regional dan lokal.
Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun
suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan
fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik
yang disediakan oleh organisme
lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof)
karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof
adalah manusia, hewan,
jamur, dan mikroba.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof)
karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap
sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur.
Ada pula pengurai yang disebut detritivor,
yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu
kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
- aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
- anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
- fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Ketergantungan
Rantai
makanan
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik
atau antara komponen biotik dan abiotik.
Antar komponen biotik
Ketergantungan
antar komponen biotik dapat terjadi melalui:
- Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.
- Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Antar komponen biotik dan abiotik
Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi
melalui siklus materi, seperti:
Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk
pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik
menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.
Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten
darat, dan ekosistem buatan.
Akuatik (air)
Ekosistem
sungai
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak
menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim
dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya telah beradaptasi.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI-
mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu
bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang
panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah
termoklin.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki
produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas tumbuhan yang hidup
di estuari
antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain
berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir
adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan
gelombang dan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini
menjalar dan berdaun tebal.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke
satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang
secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang.
Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame,
kura-kura, ular, buaya,
dan lumba-lumba.
Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi
ekosistem ini sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan
ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan,
menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora. Kehadiran
terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.
Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut dan
ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri
yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok
tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini
hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat,
mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang
merayap yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga
dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga
mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara.
Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.
Terestrial (darat)
Ekosistem
hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.
Ekosistem
taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.
Ekosistem
tundra didominasi oleh vegetasi perdu.
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur
dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.
Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada
pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan
seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia.
Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif
banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak
geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon
tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung
(kanopi).
Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung
terdapat di sekitar organisme. Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari,
variasi suhu dan kelembapan
tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C. Dalam hutan hujan tropis sering
terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan)
dan anggrek sebagai epifit.
Hewannya antara lain, kera, burung, badak,
babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan curah hujan 40 – 60 inci per tahun,
tetapi temepratur dan kelembaban masih tergantung musim. Sabana yang terluas di
dunia terdapat di Afrika; namun di Australia juga terdapat sabana yang luas.
Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga dan mamalia seperti zebra,
singa, dan hyena.
Padang rumput
terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik
ke subtropik.
Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun,
hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada
terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada
kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,
singa, anjing liar, serigala, gajah,
jerapah, kangguru, serangga, tikus
dan ular.
Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Perbedaan suhu
antara siang dan malam
sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain
itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus,
atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di
gurun antara lain rodentia, semut, ular, kadal,
katak, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lain.
Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki emapt
musim, ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon
sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di hutam gugur
antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara
dan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan
yang tersusun atas satu spesies
seperti konifer, pinus,
dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan
hewannya antara lain moose, beruang
hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan perdu,
dan rumput alang-alang. Pada umumnya, tumbuhannya
mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
- Karst (batu gamping /gua).
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai ciri-ciri yang
hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi,
mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasi
yang rendah, gaya permeabilitas
yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro. Ekosistem karst mengalami
keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di
ekosistem lain.
Buatan
Sawah
merupakan salah satu contoh ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar,
tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
- bendungan
- hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
- agroekosistem berupa sawah tadah hujan
- sawah irigasi
- perkebunan sawit
- ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
- ekosistem ruang angkasa.
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi
yang banyak. Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta
memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.
Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang
dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar. Semua
ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.
Pertanyaan :
1.
Apa yang
dimaksud dengan ekosistem ?
2.
Sebutkan
komponen ekosistem ?
3.
Jelaskan
tipe-tipe ekosistem ?
4.
Jelaskan apa
itu rantai makanan ?
5.
Sebutkan
contoh simbiosis mutualisme ?
B. HABITAT
Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan—paling tidak lingkungan fisiknya—di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik
yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok
spesies, atau komunitas.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok
spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut
sebagai biotop
Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan
hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
Dalam
suatu habitat terdapa, antara lain :Organisme
Kepiting sebagai contoh organisme.
Dalam biologi dan ekologi, organisme
(bahasa Yunani: organon yang berarti alat) adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian
sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Istilah organisme
kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel. nama lainya yag sering disebut selain organisme
adalah MAKHLUK HIDUP Organisme
terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, serta mikro organisme.
Ciri-ciri umum
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut:
- Memerlukan nutrisi
- Bernafas
- Bergerak
- Tumbuh
- Berkembang biak
- Peka terhadap rangsang
- Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
Namun demikian,
ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun
menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu bergerak
secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak, walaupun spesiesnya mampu.
Virus
Virus tidak digolongkan sebagai organisme secara umum
sebab virus tidak dapat berkembang biak maupun melakukan metabolisme secara independen. Meskipun memiliki enzim dan molekul-molekul yang menjadi ciri organisme
hidup, virus tidak mampu bertahan hidup di luar sel inangnya, dan sebagian besar proses metabolisme
virus membutuhkan inang beserta perlengkapan genetikanya.
Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik
adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada
wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Kata populasi
(dari bahasa Inggris: Population) dipakai untuk hal-hal berikut:
- Dalam bidang geografi / demografi, sebagai sinonim bagi penduduk
- Dalam bidang biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri sama (satu spesies yang sama) yang hidup dalam tempat dan waktu yang sama.
- Dalam bidang statistika, populasi adalah sekumpulan data yang menjadi objek inferensi.
Spesies
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di
dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota
kelompok yang lain. Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin
dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak
saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan
keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan menghadapi
masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan
ini biasanya steril/mandul.
Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp. — berarti "sejenis Phalaenopsis",
jika jamak disingkat dengan spp.).
Pada taksonomi hewan terdapat satu tingkat takson di
bawah spesies: subspesies (disingkat
ssp. (namun biasanya
tidak ditulis pada nama ilmiah hewan). Pada taksonomi tumbuhan, fungi, dan bakteri terdapat takson lain di bawah subspesies: varietas, subvarietas, dan forma.
Komunitas
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan
habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi
lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan",
kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik,
dibagi oleh semua atau banyak".
Bioma
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma
terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Berikut
ini adalah pembagian bioma:
- Bioma tundra
- Bioma taiga/hutan konifer
- Bioma padang gurun
- Bioma padang rumput
- Bioma hutan gugur, dan
- Bioma hutan hujan tropis
Pertanyaan
:
1.
Apa
yang dimaksud dengan habitat ?
2.
Jelaskan
apa saja yang terdapat dalam habitat ?
3.
Berikan
contoh habitat, dan jelaskan ?
4.
Jelaskan
apa itu populasi dan berikikan contohnya ?
5.
Sebutkan
jenis-jenis bioma ?
C. EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan
hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat
hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan,
dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Konsep Ekologi
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen
ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil
dan seimbang
(homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen
lainnya. Homeostatis
adalah kecenderungan sistem biologi untuk
menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya
komponen penyusunnya yaitu organisme dan
populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat
dianggap suatu cibernetik
di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian
alamiah ini.
ekosistem
merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh hewan,
tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
Ekologi dalam politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal
sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas,
disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada
daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai
kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog
politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar
ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai
argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan
dan energi. Seringkali argumen-argumen itu
bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam ekonomi
Banyak ekolog
menghubungkan ekologi dengan ekonomi
manusia:
- Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
- Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan
pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang
berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya
salah. "Modal alam" ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal
itu.
Ekologi dalam kacamata antropologi
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak
metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu.
Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana
lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras
meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek.
Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya
jelas jika kemampuan manusia dan
tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de
Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita
daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya
sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan."
Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi
Karena sifatnya
yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih
fokus, yaitu:
- Ekologi Tingkah Laku
- Ekologi Komunitas dan Sinekologi
- Ekologi Fisiologi
- Ekologi Ekosistem
- Ekologi Evolusi
- Ekologi Global
- Ekologi Manusia
- Ekologi Populasi
- Ekologi Akuatik
- Ekologi Api
- Ekologi Fungsional
- Ekologi Polinasi
- Ekologi Hutan
- Ekologi Laut
- Ekologi Laut Tropis
- Ekologi Pangan dan Gizi
- Ekologi Hutan Mangrove
- Ekologi Kesehatan
- Ekologi Antariksa
- Ekologi Pedesaan
- Ekologi Serangga
- Ekologi Habitat
- Ekologi Pelestarian
- Ekologi Hewan
- Ekologi Produksi
- Ekologi Purbakala
- Ekologi Sosial
- Ekologi Radiasi
- Ekologi Tumbuhan Penganggu
- Ekologi Lanskap
- Ekologi Molekuler
Pertanyaan :
1.
Apa yang dimaksud dengan ekologi ?
2.
Jelaskan hubungan ekologi dengan politik
?
3.
Sebutkan 5 cabang ilmu ekologi ?
4.
Jelaskan hubungan antara ekologi dan
ekonomi ?
5.
Buatkan contoh tentang ekologi ?
D. LINGKUNGAN
HIDUP
Pengertian
Lingkungan Hidup
Menurut Otto Sumarwoto (1989) Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Secara
umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut:
1.Lingkungan
Biotik
Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen
makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti
bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Secara
khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi:
1) produsen,
dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan makanan bagi makhluk hidup
lainnya;
2)
konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan
3) pengurai,
yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan menghancurkan sisa-sisa
organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam kelompok pengurai adalah jamur,
bakteri, dan cacing tanah.
2.
Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di
sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan,
tanah, mineral dan sinar matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan
anorganik. Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling
makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah,
mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik.
Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang
mempelajari dan menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi)
antara manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas
tiga kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial, dan
budaya.
1)
Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi
iklim, tanah, fisiografi, dan batuan.
2)
Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai
individu atau pribadi maupun makhluk sosial.
3)
Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti
bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.
Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup
tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk
interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Perubahan
yang terjadi pada suatu komponen dampaknya akan dirasakan oleh komponen
lain.
Sebagai
contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan hutan untuk dimanfaatkan
sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak
memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai
reaksinya terjadilah banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas
tinggi.
Manfaat
Lingkungan bagi Kehidupan
Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen
lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad
renik, serta komponen abiotik (tidak hidup).
Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak
semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat
bagi hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan
makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses
pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di
atmosfer.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi
manusia antara lain sebagai berikut.
a.
Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
b. Tanah
dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
c.
Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
d.
Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
e. Sumber
daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
f.
Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian
sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai
makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
Kerusakan
Lingkungan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi
dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya.
Beberapa
contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain
sebagai berikut.
a.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah
limbah rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan
pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan tersebut maka tanah
akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
b.
Pencemaran Air
Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar
kawasan industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari
pabrik, seperti industri tekstil banyak sekali mengandung unsur-unsur logam
berat, seperti mercuri dan timbal.
Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu kestabilan
lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati
teracuni.
c.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari
pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida,
karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga
berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah
terjadi di Kalimantan.
Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara
adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat
tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karena
terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen.
Hujan asam mengakibatkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau,
hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja,
terutama pada daerah kawasan industri.
d.
Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar dan Tidak Terkendali
Beberapa akibat yang ditimbulkan
karena penggundulan hutan, antara lain sebagai berikut.
1)
Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.
Pada waktu terjadi hujan dengan intensitas besar, persentase
air hujan yang berinfiltrasi kecil sehingga cadangan air tanah sangat sedikit,
sedangkan sebagian besarnya bergerak sebagai air larian permukaan (surface
runoff). Gejala ini mengakibatkan banjir bandang.
Hal yang kontras terjadi pada musim kemarau dimana curah
hujan sangat sedikit. Pada saat ini, kekeringan dapat terjadi di setiap
wilayah.
2)
Suhu udara terasa makin panas
Meningkatnya suhu udara sangat terkait dengan makin
gundulnya hutan, serta peningkatan kadar emisi karbondioksida dari kendaraan
bermotor dan industri. Kadar emisi karbondioksida di atmosfer yang semakin
banyak dan sulit dinetralkan, menyebabkan terjadinya efek rumah kaca
(greenhouse effect), yaitu sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi tidak
dapat dipantulkan ke angkasa karena tertahan pada lapisan CO2. Keadaan demikian
mengakibatkan suhu permukaan bumi semakin bertambah panas.
3)
Terjadinya longsor.
Terjadinya tanah longsor sangat terkait dengan aktivitas
penebangan hutan yang makin merajalela di daerah yang bersangkutan. Banjir dan
longsor merupakan dua peristiwa yang erat kaitannya dengan hujan dan gundulnya
kawasan hutan.
4)
Menumpuknya Sampah
Penumpukan sampah terjadi tidak hanya karena semakin padat
nya penduduk, tetapi sebagai akibat sulitnya membangun Tempat Pembuangan Akhir
sampah (TPA). Penumpukan sampah ini jelas menimbulkan berbagai permasalahan,
seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya berbagai penyakit.
Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian
lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.
1.
Reboisasi,
Yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada
daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2.
Rehabilitasi lahan,
yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis
dan tidak produktif.
3.
Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Menjaga
daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara
ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan
kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi
persediaan air tanah.
5.
Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah-daerah pertanian
yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
6. Rotasi
tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang-gilir, agar unsur-unsur hara dan
kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.
7.
Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak
terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah
perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.
Adapun
upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai
berikut.
1.
Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai.
2.
Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi
wisata.
3.
Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak
pada wilayah laut.
4.
Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan
industri yang memerlukan air.
5.
Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap
pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan
istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6.
Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi
ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.
7.
Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang
menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat
merugikan.
8.
Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi,
seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut
Kepulauan Seribu.
Pertanyaan
:
1.
Apa
yang dimaksud dengan lingkungan hidup ?
2.
Jelaskan
dua unsur lingkungan hidup ?
3.
Sebutkan
manfaat dari lingkungan hidup ?
4.
Buatlah
satu contoh tentang rusaknya lingkungan hidup karena ulah manusia ?
5.
Jelaskan
upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup ?
E. SDM
(sumber daya mausia)
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis
sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi,
para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Pertanyaan
:
1. Apa
yang dimaksud dengan sumber daya manusia ?
2. Menurut
anda, bagaimana membentuk manusia yang memiliki sumber daya yang berkualitas ?
3. Apa
penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia ?
4. Apa
upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan rendahnya kualitas sumber daya
manusia ?
5. Berikan
contoh nyata tentang rendahnya kualitas sumber daya manusia ?
F. SDA
(sumber daya alam)
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati
maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dengan berbagai cara. SDA dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.
berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, SDA dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
a. SDA
Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
contoh : siderit, limonit dapat dilebur jadi besi/ baja
b. SDA
Hayati, ialah SDA yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. SDA
tumbuhan disebut SDA Nabati dan hewan disebut SDA Hewani.
c. SDA
Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang
terkandung dalam SDA tersebut.
d. SDA
Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
e. SDA
Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat
dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Berdasarkan
Pembentukan
a.
SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBARUI
Disebut
demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam
waktu
relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1)
perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alam Hayati,
karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu
bertambah.
2)
Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa SDA ,misalnya air dan udara terjadi
dalam proses yang melingkar membentuk siklus.
b.
SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPAT DIPERBARUI
SDA
ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu
pembentukan yang lama.
Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, SDA ini dibagi 2, yaitu:
Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, SDA ini dibagi 2, yaitu:
1) SDA
YANG TIDAK CEPAT HABIS. Karena nilai konsumtifnya kecil.
2) SDA
YANG CEPAT HABIS. karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi.
MENURUT
CARA TERBENTUKNYA BAHAN GALIAN DIBAGI MENJADI
1.
bahan galian magmatik
2.
bahan galian pegmatit
3.
bahan galian hasil pengendapan
4.
bahan galian hasil pengayaan sekunder
5.
bahan galian hasil metamorfosis kontak
6.
bahan galian termal
BAHAN
GALIAN MENURUT KEPENTINGAN BAGI NEGARA
1.
GOLONGAN A, golongan bahan galian strategis
2.
GOLONGAN B, golongan bahan galian vital
3.
GOLONGAN C, bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau
B
JENIS-JENIS
DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
1.
Sumber Daya Alam Hayati.
Sumber
daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
Sumber
daya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan.
a.
Sumber Daya Alam Nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di
wilayah Indonesia. Wilayah flora di indonesia meliputi Hutan Tropis, Hutan
Musim, Stepa, dan Sabana.
b.
Sumber Daya Alam Hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3
wilayah yaitu, wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan
Indonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber.
Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian timur
mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada
wilayah bagian tengah.
2.
Persebaran Hasil Tambang
Minyak
Bumi
§ Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
§ Bensin untuk bahan bakar kendaraan
bermotor;
§ Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
§ Solar untuk bahan bakar kendaraan
diesel;
§ LNG
(Liquid
Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
§ Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
§ Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
§ Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
§ Aspal
untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
dimanfaatkan untuk
bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah
tangga, pertanian dan
lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam
yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar
pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan
rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat
penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu
garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis
besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar
kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan
pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk
membuat pensil
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga
kelestarian sumber daya alam :
1.
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.
penghijauan dan reboisasi
b.
sengkedan
c.
pengembangan daerah aliran sungai
d.
pengelolaan air limbah
e.
penertiban pembuangan sampah
2.
Berdasarkan prinsip mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil
semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan
merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3.
berdasarkan prinsip daur ulang
proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau
bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi
menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
1.
System pengelolaan formal
Yakni
pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat
misalnya Dinas Kebersihan dan Pertanaman
2.
System pengelolaan informal
Yakni
aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian
masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan
mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB KERUSAKAN SDA
1. Di
bidang pertanian dan perikanan
a.
Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi kurang subur
dan ditumbuhi alang-alang
b.
Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan mengakibatkan
timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia tersebut
c.
Penangkapan ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan
tertentu di daerah perairan
2. Di
bidang Teknologi dan industri
Penggunaan
teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan menyebabkan sesuatu yang
buruk
3.
Pencemaran
a.
Udara Hasil
limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida, belerang
dioksida, dan lainnya
b.
Suara Pencemaran
suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet udara.
c. Air Pencemaran sisa-sisa industri
secara sembarangan bisa mencemarkan air laut. Busa sabun tidak dapat diserap
oleh tanah.
4.
Banjir Sering
terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
Faktor-faktor
yang menyebabkan antara lain:
1.
Penggundulan hutan
2.
membuang sampah sembarangan
3.
Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4.
rusaknya tanggul sungai
5.
Gunung meletus
Berikut ini adalah hambatan-hambatan umum yang dihadapi
Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
1.
Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2.
Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA.
3.
Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4.
Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
5.
SDM yang belum memenuhi kualifikasi.
UPAYA
MENGATASI KERUSAKAN SDA
1.
Di bidang pertanian dan perikanan
a.
Mengurangi penggundulan hutan dan reboisasi
b.
Pembuatan sengkedan
c.
Penyuluhan kepada masyarakat
d.
Mengurangi penyemprotan hama yang berlebihan
e.
Melakukan penangkapan ikan dengan benar
2.
Di bidang Teknologi
a.
Menggunakan teknologi dengan baik dan benar
b.
Mendatangkan tenaga ahli dan teknologi asing
c.
Pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana untuk memenuhi kebutuhan SDM.
d.
Bekerja sama dengan Negara lain dalam pengolahan SDA
Dalam
Pencemaran
a.
Membuat saluran pembuangan limbah udara dan air sehingga tidak mengganggu
keseimbangan alam
b.
Pengurangan penggunaan zat kimia berbahaya
c.
Penyuluhan kepada masyarakat
d.
Mencegah penggundulan hutan
e.
Memperbaiki kerusakan tanggul dan mereboisasi hutan yang gundul
UPAYA
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar
pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan
Pemanfaatan
SDA Nabati
1.Dimanfaatkan
sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
2.Dimanfaatkan
sebagai sumber sandang seperti serat haramay
3.Beberapa
jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih,
sereh, kenanga, cengkeh
4.Dimanfaatkan
sebagai tanaman hias seperti anggrek
5.Dimanfaatkan
sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
6.Dimanfaatkan
sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
7.Dimanfaatkan
sebagai keperluan industri
2.
Pemanfaatan SDA Hewani
1.Dimanfaatkan
sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
2.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
3.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
2.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
3.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
3.
Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam
pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b. Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
b. Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
c.
Memperluas lapangan kerja
d.
Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.
Memajukan industri dalam negeri
Adapun
upaya dalam pembangunan berkelanjutan sebagai berikut:
a.
menyatukan presepsi tentang pelestarian atau konservasi biosfer
b.
menggunakan SDA secara efisien dan tidak membahayakan biosfer
c.
melanjutkan dan mengamankan penggunaan SDA
d.
mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan
e.
mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam
pengelolaan dan pengembangan lingkungan
pertanyaan
:
1. Apa
yang dimaksud dengan sumber daya alam ?
2. Jelaskan
sumber daya alam berdasarkan proses terbentuknya ?
3. Jelaskan
prinsip pengelolaan sumber daya alam ?
4. Sebutkan
faktor penyebab rusaknya sumber daya alam ?
5. Berikan
contoh untuk melestarikan sumber daya alam ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar